Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting, Ketua HNSI Sumut Ajak Bumil dan Busui Konsumsi Ikan

    Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting, Ketua HNSI Sumut Ajak Bumil dan Busui Konsumsi Ikan
    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara Zulfahri Siagian, SE

    SUMUT-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara (Sumut) mengajak para ibu hamil dan ibu menyusui mencegah stunting dengan rutin mengkonsumsi ikan Tilapia (Ikan Nila) demi menciptakan generasi yang sehat, kuat dan cerdas  

    Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara Zulfahri Siagian, SE, ketika dimintai tanggapanya terkait prevalensi kasus stunting masih jauh dari target nasional yakni sebesar 14 persen pada tahun 2024, Rabu (06/9/2023)

    Zulfahri Siagian juga mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, prevalensi stunting tahun 2022 di beberapa Kabupaten di Kawasan Danau Toba masih cukup tinggi dan tingginya kasus stunting ini disebabkan kurangnya asupan protein

    "Kurangnya asupan protein bisa mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan dan hal itu menjadi salah satu penyebab utama anak lahir stunting dan stunting memiliki dampak jangka panjang yang berkontribusi pada produktivitas ekonomi dan pertumbuhan negara. 

    "Untuk itu, mari sama-sama membantu pemerintah dengan rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, salah satunya ikan Tilapia atau yang familiar di kalangan masyarakat kawasan Danau Toba dengan sebutan Ikan Mujahir, ”ajak Ketua HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE

    Zulfahri Siagian juga menyampaikan, bahwa asupan protein hewani tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Lebih jauh lagi, asupan protein hewani harus dicukupi sejak awal di 1.000 hari pertama kehidupan yakni sejak ibu hamil hingga anak berusia 2 tahun. 

    Periode ini merupakan periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, masa yang menentukan perkembangan fisik dan kecerdasan jangka panjang. Karena Protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap. dibandingkan protein nabati,

    Lebih lanjut iah mengungkapkan, protein hewani, selain mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati, juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang beragam serta memiliki kualitas yang lebih baik untuk mendukung daya tahan tubuh manusia. 

    "Oleh karenanya, sangat penting mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung protein hewani setiap harinya, salah satunya Ikan Tilapia atau yang familiar dikalangan masyaraat kawasan Danau Toba dengan sebutan dekke mujair,

    Ikan Tilapia (Nila) mengandung gizi yang tinggi, selain itu mudah didapat dan juga merupakan ikan yang paling banyak ditangkap Nelayan Tradisional di Daerah kawasan perairan Danau Toba dan sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak, " ujarnya, (Karmel)

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    BRI Medan Sisingamangaraja Ikuti Latihan...

    Artikel Berikutnya

    Cagah Stunting Usia Dini, DKP Sumut Ajak...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Inovasi Nila Salin, Politeknik KP Karawang Dorong Budidaya Ikan Unggulan di Kawali
    Ratusan Warga Hadang dan Halau Aksi Unjuk Rasa di Kantor Desa Buntu Pane
    Satlantas Polrestabes Medan Kerap Lakukan Tilang Tanpa Cantum Briva, Uangnya Kemana?
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Tak ada Lapak Jualan, Emak-emak Pedagang Pusat Pasar Berastagi 'Ngadu' ke Abetnego Tarigan

    Ikuti Kami